Menkumham Tegaskan Komitmen RI Dukung Program Kerja WIPO

by -178 Views
Menkumham Tegaskan Komitmen RI Dukung Program Kerja WIPO
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI Yasonna H. Laoly (dua kanan) saat Sidang Majelis Umum World Intellectual Property Organization (WIPO) Sesi Ke-65 di Jenewa, Swiss, Selasa (9/7/2024).

Jakarta – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI, Yasonna H. Laoly, menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung program kerja World Intellectual Property Organization (WIPO) serta berkontribusi aktif dalam berbagai inisiatif global terkait kekayaan intelektual.

Dalam pembukaan Sidang Majelis Umum WIPO Sesi Ke-65 di Jenewa, Swiss, Selasa, Yasonna menyampaikan pernyataan di hadapan delegasi dunia.

“Kami berharap kerja sama dengan WIPO ke depan dapat berjalan lancar, seperti pembentukan Indonesian Intellectual Property Academy dan berbagai proyek lainnya yang sedang berjalan terkait industri kreatif, merek, desain, dan UKM,” kata Yasonna sebagaimana keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

Baca juga: Kejaksaan Panggil Pejabat Pemprov Maluku Terkait Dana COVID-19

Yasonna menambahkan bahwa Indonesia akan mempercepat ratifikasi Traktat Internasional bagi Perlindungan Kekayaan Intelektual, Sumber Daya Genetika, dan Pengetahuan Tradisional atau WIPO Treaty on Intellectual Property, Genetic Resources, and Associated Traditional Knowledge (GRATK) sesuai prosedur internal. Menkumham RI menandatangani traktat tersebut pada hari Senin (8/7) di Jenewa.

Yasonna berharap negara-negara lain segera melakukan ratifikasi sehingga tercapai persyaratan minimum 15 ratifikasi untuk berlakunya traktat tersebut. Traktat internasional ini bertujuan meningkatkan efektivitas, transparansi, dan kualitas sistem paten terkait sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional.

Selain itu, traktat ini juga bertujuan mencegah paten diberikan secara keliru untuk penemuan yang tidak baru atau tidak inovatif terkait sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional.

Lebih lanjut, Yasonna menyatakan bahwa Indonesia sedang mendaftarkan Indonesian Culture Collection (InaCC) sebagai International Depositary Authority berdasarkan Traktat Budapest mengenai Pengakuan lnternasional Penyimpanan Jasad Renik untuk Kepentingan Prosedur Paten.

Baca juga: Polres Rote NTT Kumpulkan Pakaian Bekas untuk 44 WNA yang Terdampar

“Inisiatif ini mencerminkan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan peran Indonesia dalam manajemen dan pemanfaatan sumber daya genetik global,” ucap Yasonna.

Secara khusus, Indonesia menekankan pentingnya menyukseskan konferensi diplomatik tentang Traktat Hukum Desain (Design Law Treaty) yang akan diadakan di Riyadh, Arab Saudi, pada November 2024. Isu-isu kontemporer seperti teknologi digital dan kecerdasan buatan akan menjadi pembahasan dalam forum tersebut, mengingat kekayaan intelektual berperan penting dalam mendorong inovasi di bidang ini.

Oleh karena itu, lanjut Yasonna, Indonesia siap terlibat aktif dalam membentuk kerangka kerja kekayaan intelektual internasional yang mampu menjembatani kesenjangan digital dan responsif terhadap kemajuan teknologi serta kebutuhan masyarakat luas.

Baca juga: Latihan Bersama TNI AL dan USMC Gunakan Drone dan Komunikasi Taktis

Pada Sidang Majelis Umum WIPO kali ini, Indonesia bersama negara-negara ASEAN mengadakan pameran produk-produk hasil kreasi dan inovasi. Hal ini sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan dalam pemanfaatan kekayaan intelektual untuk memajukan perekonomian.

“Kita membawa 135 produk indikasi geografis Indonesia untuk dipamerkan. Pameran ini bertujuan untuk mempromosikan dan mengeksplorasi potensi produk Indonesia di mancanegara,” kata Menkumham Yasonna.

Responses (2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.