SeputarDuniaKalteng.com, MUARA TEWEH – Penjabat Pj Bupati Barito Utara, Drs. Muhlis, menyampaikan bahwa penyalahgunaan narkoba terbukti telah merusak masa depan bangsa dinegara manapun, maka dari itu masyarakat di Barito Utara jangan main-main dengan narkoba.
“Daya rusaknya luar biasa, merusak karakter manusia, merusak fisik dan kesehatan masyarakat, menyebabkan ketergantungan juga menyebabkan penularan berbagai penyakit berbahaya seperti HIV/AIDS,” Pj. Bupati Barito Utara, Drs. Muhlis pada kegiatan Membangun Komitmen Bersama Dalam Pencegahan Dan Pemberantasan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkotika Dan Prekursor Narkotika (P4GN-PN) Dengan Pembahasan RAD OPD, RAD Kecamatan Dan Pembentukan Desa Bersinar (Bersih Dari Narkoba) Serta Sosialisasi Survey Pemetaan Kerawanan Narkoba Di Kabupaten Barito Utara 2024 bertempat di Ruang Rapat Setda Lt. I., Rabu (04/09/2024).
Menurutnya, kejahatan narkoba ini digolongkan dalam kejahatan serius yang membutuhkan penanganan serius dan mendesak berupa pemutusan mata rantai penyebaran dan pemberantasannya harus menjadi upaya bersama seluruh elemen masyarakat.
Di sampaikan bahwa menurut Gubernur Kalimantan Tengah, angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Kalimantan Tengah sudah mencapai 0,70 % atau 10.108 orang. Sedangkan data di Kabupaten Barito Utara pada tahun 2024 sampai saat ini juga telah memusnahkan barang bukti penyalahgunaan narkoba berupa sabu-sabu seberat 1.331,87 gram dengan jumlah tersangka 20 orang.
“Dengan kondisi ini diharapkan kepada kita semua untuk dapat berkolaborasi membangun komitmen bersama dalam melaksanakan program-program yang termuat dalam RAD Kabupaten, RAD OPD, RAD Kecamatan dan pembentukan desa Bersinar di seluruh Kabupaten Barito Utara yang akan segera kita buat,” Tutup Muhlis.
Sementara itu, melalui zoom meeting, Kepala BNNP Kalteng dalam sambutannya yang dibacakan oleh Ketua Tim Pemberdayaan Masyarakat BNNP Kalteng, Abdul Kadir, S.KM, M.Si. menyebut bahwa saat ini kita dihadapi dengan penyalahgunaan narkotika diseluruh dunia yang masih sangat tinggi.
“Dalam mewujudkan Indonesia Bersinar (bersih dari narkoba) diperlukan kerjasama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang tanggap terhadap ancaman narkoba. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan rumusan-rumusan kegiatan yang menjadi rujukan P4PN-PN. Pemerintah daerah perlu membuat survei pengumpulan data kerawanan narkoba di setiap desa sehingga lebih tepat sasaran, melakukan deteksi dini terkait tes urin rutin disuatu instansi ataupun wilayah, sosialisasi bahaya narkoba, program rehabilitasi yang komprehensif dan berkelanjutan dan pemulihan kawasan rawan narkoba,” Harapnya. (Bu)